Thursday 17 September 2015

intervensi keperawatan HNF



Intervensi Keperawatan

No
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
1
Nyeri akut b/d agen injuri fisik
Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam diharapkan tingkat kenyamanan klien meningkat, tingkat nyeri terkontrol dg KH:
·      Klien melaporkan nyeri berkurang dg scala 2-3
·      Ekspresi wajah tenang
·      klien dapat istirahat dan tidur
Manajemen nyeri :
-     Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
-     Observasi  reaksi nonverbal dari ketidak nyamanan.
-     Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien sebelumnya.
-     Kontrol faktor lingkungan yang mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan.
-     Kurangi faktor presipitasi nyeri.
-     Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologis/non farmakologis).
-     Ajarkan teknik non farmakologis (relaksasi, distraksi dll) untuk mengetasi nyeri..
-     Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri.
-     Evaluasi tindakan pengurang nyeri/kontrol nyeri.
-     Kolaborasi dengan dokter bila ada komplain tentang pemberian analgetik tidak berhasil.

Administrasi analgetik :.
-    Cek program pemberian analgetik; jenis, dosis, dan frekuensi.
-    Cek riwayat alergi.
-    Tentukan analgetik pilihan, rute pemberian dan dosis optimal.
-    Monitor TV
-    Berikan analgetik tepat waktu terutama saat nyeri muncul.
-    Evaluasi efektifitas analgetik, tanda dan gejala efek samping.

2
Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskulair, ketidaknyamanan
Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam diharapkan adanya peningkatan Ambulasi: Tingkat mobilisasi, Perawtan diri dengan KH :
-      Peningkatan aktivitas fisik
Terapi ambulasi
-     Kaji kemampuan pasien dalam melakukan ambulasi
-     Kolaborasi dg fisioterapi untuk perencanaan ambulasi
-     Latih pasien ROM pasif-aktif sesuai kemampuan
-     Ajarkan pasien berpindah tempat secara bertahap
-     Evaluasi pasien dalam kemampuan ambulasi

Pendidikan kesehatan
-     Edukasi pada pasien dan keluarga pentingnya ambulasi dini
-     Edukasi pada pasien dan keluarga tahap ambulasi
-     Berikan reinforcement positip atas usaha yang dilakukan pasien.
3
Kurang pengetahuan tentang penyakit, perawatan dan pengobatannya b/d kurang paparan informasi, terbatasnya kognitif
Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 diharapkan pengetahuan klien dan keluarga meningkat dg KH:
-     Mengetahui penyakitnya
-     Mampu mejelaskan kembali penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan cara pencegahannya
-     Klien dan keluarga kooperatif saat dilakukan tindakan
Pendidikan kesehatan : proses penyakit
-    Kaji pengetahuan klien.
-    Jelaskan proses terjadinya penyakit, tanda gejala serta komplikasi yang mungkin terjadi
-    Berikan informasi pada keluarga tentang perkembangan klien.
-    Berikan informasi pada klien dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan.
-    Diskusikan pilihan terapi
-    Berikan penjelasan tentang pentingnya ambulasi dini
-    Jelaskan komplikasi kronik yang mungkin akan muncul
4
Sindrom defisit self care b/d kelemahan, nyeri, gangguan neuromuskulair
Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan ADLs terpenuhi dengan KH:
-  Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
-  Kebersihan diri pasien terpenuhi
Bantuan perawatan diri
-    Monitor kemampuan pasien terhadap perawatan diri
-    Monitor kebutuhan akan personal hygiene, berpakaian, toileting dan makan
-    Beri bantuan sampai pasien mempunyai kemapuan untuk merawat diri
-    Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya.
-    Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sesuai kemampuannya
-    Pertahankan aktivitas perawatan diri secara rutin
5
Cemas b/d krisis situasional : tindakan operasinya
Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam diharapkan klien dapat mengontrol cemas dengan KH:
-     secara verbal dapat mendemonstrasikan teknik menurunkan cemas.
-     Mencari informasi yang dapat menurunkan cemas
-     Menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan cemas
-     Menerima status kesehatan.
Penurunan kecemasan :
-    Bina hubungan saling percaya dengan klien / keluarga
-    Kaji tingka kecemasan klien.
-    Tenangkan klien dan dengarkan keluhan klien dengan atensi
-    Jelaskan semua prosedur tindakan kepada klien setiap akan melakukan tindakan
-    Dampongi klien dan ajak berkomunikasi terapeutik
-    Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya.
-    Ajarkan teknik relaksasi
-    Bantu klien untuk mengungkapkan hal-hal yang membuat cemas.



No comments:

Post a Comment