BAB III
TINJAUAN
KASUS
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA PASIEN An.H
DENGAN
DHF ( DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER)
DI RUANG MAWAR RSUD CURUP
I.
PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 13 JUNI 2014
Ruang/Kelas : MAWAR/III
Diagnosa Medis : DHF ( DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER)
Tanggal MRS : 12 JUNI 2014
No.Register : 106545
I. Biodata
A. Identitas Klien
1.
Nama/Nama panggilan : An. H
2. Tempat tgl lahir/usia : Air Pikat, 10 Mei 2014
3. Jenis
kelamin : Laki-laki
4. A g a
m a : Islam
5.
Pendidikan : SD
6. Alamat :
Air Pikat
7. Tgl masuk :
12 Juni 2014
8. Tgl pengkajian :
13 juni 2014
9. Diagnosa medik :
DHF
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. N a m a : Tn Ali Martopo
b. U s i a :
29 Tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Tani
e. A g a m a : Islam
f. Alamat :
Air Pikat
2. Ibu
a. N a m a :
Ny Heni
b. U s i a :
25 Tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e.
Agama : Islam
f.
Alamat : Air Pikat
C.
Identitas
Saudara Kandung
No
|
N A M A |
U S I A
|
HUBUNGAN
|
STATUS
KESEHATAN
|
1
|
FEBRI
|
12 tahun
|
Saudara Kandung
|
Sehat
|
II. Riwayat Kesehatan
A.
Riwayat Kesehatan Sekarang :
a.
Keluhan Utama :
Klien masuk Rumah Sakit
RSUD Curup di rujuk dari Puskesmas Bermani Ulu, Tanggal 12 Juni 2014 pukul
09.15 WIB dengan keluhan demam + 12 hari disertai Mimisan, Muntah TTV :
T : 37,4 0 C, P : 91 x/ Menit, RR : 30 x/ Menit
b.
Keluhan Pada Saat
Pengkajian :
Tubuh klien terasa panas, klien mengatakan nyeri saat menelan, klien
mengatakan nyeri abdomen sebelah kiri setelah makan, ibu klien mengatakan
anaknya muntah 2-3x/hari, rambut klien mudah rontok, klien terlihat menggigil. TTV
: T : 38,3 oC, P : 98x/ Menit, RR
: 22x/menit
B. Riwayat
Kesehatan Masa Lalu
Ibu
pasien mengatakan kalau anaknya belun pernah mengalami penyakit seperti
sekarang, biasanya hanya demam dan pilek. pasien tidak
mempunyai riwayat kecelakaan, pasien juga tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan
berbahaya tanpa anjuran dokter dan menggunakan zat/subtansi kimia yang
berbahaya, perkembangan
pasien sedikit terganggu, karena klien
mempunyai riwayat di gigit ular, semejak itu pertumbuhannya sedikit terganggu
dan badan klien mengurus dibanding saudara, Ibu pasien
juga mengatakan kalau didalam keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit
seperti yang diderita anaknya.
III. Riwayat Psikososial
Pasien tinggal
bersama orang tua,rumah pasien berada di dekat aliran Sungai, pasien tidur berdua dengan saudaranya, pasien diasuh oleh orang
tuanya dari kecil hingga sekarang, dan hubungan pasien dengan keluarga
harmonis.
IV. Riwayat Spiritual
¤ Support sistem dalam keluarga : Baik
¤ Kegiatan keagamaan : Baik, Pasien mengikuti pengajian
V.
Reaksi Hospitalisasi
A.
Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu pasien membawa anaknya ke RS
karena demam + 12 hari, mimisan,
muntah, ibu pasien mengatakan cemas dengan keadaan anaknya, ibu pasien juga mengatakan kalau ini
merupakan pengalaman pertama masuk ke rumah sakit, ibu pasien juga mengatakan yang akan tinggal dan menemani anaknya
dirumah sakit ialah ibu, ayah, dan saudaranya, pasien tidak mengerti dengan penyakit yang
dideritanya
VI. Aktivitas Sehari-hari
A.
Nutrisi
Kondisi
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
1.
Selera makan
2.
Jenis
3.
Frekuensi
4.
Porsi
5.
Masalah
|
Baik
Nasi, lauk, pauk
3x sehari
1 porsi
Tidak ada
|
Kurang
3x sehari
¼ porsi
Klien mengatakan nyeri saat menelan, klien
mengatakan nyeri perut sebelah kiri setelah makan, muntah 2-3x/hari
|
B.
Cairan
Kondisi
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
1.
Jenis minuman
2.
Frekuensi minum
3.
Kebutuhan cairan
4.
Cara pemenuhan
|
Air putih
6 – 8 gelas
± 2000 cc/ hari
Menggunakan gelas
|
Air putih
4 gelas
1500 cc
Menggunakan gelas dan terpasang IUFD RL gtt xx/ menit
|
C.
Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
1.
Tempat pembuangan
2.
Frekuensi (waktu)
3.
Konsistensi
4.
Kesulitan
5.
Obat pencahar
|
Wc
2-3 x/ hari
Lembek
Tidak ada
Tidak ada
|
Klien belum pernah BAB
|
D.
Istirahat tidur
Kondisi
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
1.
Jam tidur
-
Siang
-
Malam
2.
Pola tidur
3.
Kebiasaan sebelum tidur
4.
Kesulitan tidur
|
+ 2 jam
+ 8 jam
Tidak
terganggu
Nonton
TV
Tidak
ada
|
+ 3 jam
+ 4 jam
Terganggu
Setiap mau tidur di kipas, karena klien
merasa panas.
Ya, karena suasana di ruangan tidak
kondusif
|
E. Olah
Raga
Kondisi
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
1.
Program olah raga
2.
Jenis dan frekuensi
3.
Kondisi setelah olah raga
|
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
|
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
|
F.
Personal Hygiene
Kondisi
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
1.
Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi
2.
Cuci rambut
-
Frekuensi
- Cara
3.
Gunting kuku
-
Frekuensi
- Cara
4.
Gosok gigi
-
Frekuensi
- Cara
|
Mandi sendiri
2 x sehari
Sabun, odol, sikat gigi
2 x sehari
Cuci sendiri
1x seminggu
Menggunakan jepit kuku
2x sehari
Gosok sendiri
|
Hanya di lap
1x sehari
Handuk, Air, Sabun
1x sehari
Dibantu orang tua
-
-
1 x sehari
Dibantu orang tua
|
G.
Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
1. Kegiatan
sehari-hari
2. Pengaturan
jadwal harian
3. Penggunaan
alat Bantu aktifitas
4. Kesulitan
pergerakan tubuh
|
Sekolah, bermain bersama teman-teman
Orang tua
Tidak ada
Tidak ada
|
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ya, karena klien terlihat
lemas
|
H.
Rekreasi
Kondisi
|
Sebelum Sakit
|
Saat Sakit
|
1.
Perasaan saat sekolah
2.
Waktu luang
3.
Perasaan setelah rekreasi
4.
Waktu senggang klg
5.
Kegiatan hari libur
|
Senang
Bermain bersama teman- teman
Senang
-
bermain bersama teman- teman
|
Tidak senang, karena tidak bisa bermain
dengan teman-teman
Hanya berbaring ditempat tidur
-
-
Tidak ada
|
VII. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran :
Composmentis
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan Darah : -
b. Denyut Nadi : 98 x/ menit
c. Suhu : 38,3 0C
d. Pernapasan : 28 x/ menit
4. Berat Badan : 20 Kg
5. Tinggi Badan : 135 cm
6. Rambut dan kepala
Warna hitam, distribusi rambut merata,
kebesihan rambut baik, rambut mudah rontok, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan.
7. Muka
Bentuk wajah oval, tidak ada gerakan
abnormal, tidak ada nyeri tekan.
8. Mata
Bentuk mata simetris kiri dan kanan,
sklera an ikterik, konjungtiva an anemis, pupil isokor, tidak ada hambatan
dalam pergerakan bola mata, distribusi bulu mata merata, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada gangguan dalam penglihatan, tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
9. Hidung & Sinus
Bentuk hidung simetris, keadaan septum
baik, terdapat sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung, fungsi penciuman
baik.
10. Telinga
Bentuk telinga kanan dan kiri simetris,
terdapat sekret, fungsi pendengaran baik.
11. Mulut
Tidak ada labio palatoskizis, labio
skizis, Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, gusi bewarna merah, tidak
ada pendarahan pada gusi, tidak ada karies pada gigi, tidak ada pembesaran pada
tonsil.
12. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada kaku kuduk
13. Thorax dan pernapasan
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan.
14. Abdomen
Tidak ada lesi, tidak ada luka bekas
operasi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada acites, tidak ada kembung, pasien
mengatakan nyeri abdomen sebelah kiri sesudah makan.
15. Genitalia dan Anus
Tidak ada hemoroid, tidak ada fimosis,
tidak ada hipospadia, tidak ada epispadia pada anus tidak ada haemoroid dan
pasien belum pernah BAB selama di rumah sakit.
16. Ekstremitas
Ekstermitas atas
Pergerakan normal, tonus otot baik,
koordinasi pergerakan terkendali. pada tangan kanan pasien terpasang Infus RL
gtt xx/menit
Ekstermitas bawah,
Gaya berjalan normal, kekuatan otot kiri
dan kanan sama, kaki pasien dapat digerakan secara bebas, tidak ada kelumpuhan, pasien juga mengatakan
nyeri pada daerah persendian.
17. Status Neurologi.
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : Penciuman : Normal
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : Normal
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius,
Trochlearis, Abducens)
-
Konstriksi
Pupil :
Ya
-
Gerakan
Kelopak Mata : Normal
-
Pergerakan
Bola Mata : Normal
-
Pergerakan
Mata ke bawah & dalam : Normal
d. Nervus V (Trigeminus)
-
Sensibilitas
/ Sensori : Normal
-
Refleks
Dagu :
Normal
-
Refleks
Cornea :
Normal
e. Nervus VII (Facialis)
-
Gerakan
mimik :
Normal
-
Pengecapan
2 / 3 Lidah bagian depan : Normal
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi Pendengaran : Normal
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan
Vagus)
-
Refleks
Menelan :
Ada
-
Refleks
Muntah :
Ada
-
Pengecapan
1/3 lidah bagian belakang : Normal
-
Suara :
Normal
h. Nervus XI (Assesorius)
-
Memalingkan
kepala ke kiri dan ke kanan : Normal
-
Mengangkat
bahu : Normal
i.
Nervus
XII (Hypoglossus)
-
Deviasi
lidah :
Normal
Tanda – tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk :
Negatif
b. Kernig Sign : Negatif
c. Refleks Brudzinski : Negatif
d. Refleks Lasegu : Negatif
VIII. Test Diagnostik
Tanggal
12 Juni 2014
No
|
Jenis Pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai Rujukan
|
1
|
Hemoglobin
|
10,9 g/l
|
W :11,7 - 15,5 L: 13,2 - 17,3
|
2
|
Leukosit
|
9.900 ul
|
W: 3.500 – 11.000 L: 3.800 – 10.600
|
3
|
Trombosit
|
359.000 ul
|
150.000 – 440.000
|
4
|
LED
|
45 mm
|
W: 0 – 20
L: 0 – 10
|
5
|
Diff Count
|
0/0/0/54/46/0 %
|
0-1/2-4/3-5/50-70/25-40/2-8
|
6
|
Hematokrit
|
31 %
|
W: 35 - 47
L: 40 - 52
|
Tanggal 12 Juni 2014
No
|
Jenis Pemeriksaan
|
Hasil
|
Nilai Rujukan
|
1
|
Typhi O
|
1/80
|
Negative
|
2
|
Para Typhi OA
|
1/160
|
Negative
|
3
|
Para Typhi OB
|
1/80
|
Negative
|
4
|
Para Typhi OC
|
1/160
|
Negative
|
5
|
Thypi
|
1/320
|
Negative
|
6
|
Para Typhi HA
|
1/80
|
Negative
|
7
|
Para Typhi HB
|
1/320
|
Negative
|
8
|
Para Typhi HC
|
1/80
|
Negative
|
IX. Terapi
Cefriaxone 1 x 1 gram (di dripdalam 100
cc glukosa 5%)
Asam Mefenamat
Ranitidin 2 x 20 mg
Paracetamol 3 x 200 gram
Kaen gtt 15 tts/menit
IVFD RL gtt xx tts/ menit
ANALISA DATA
Nama Pasien :
An. H Umur : 10 tahun
Ruangan : Mawar No.Reg :
106545
NO
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
1
|
Ds :
-
Pasien mengatakan badannya terasa panas
-
Ibu pasien mengatakan kalau anaknya demam + 12 hari
Do :
-
Keadaan umum lemah
-
Mukosa bibir kering
-
Rambut mudah rontok
-
TTV
T : 38,3 oc
P : 98x/menit
RR : 22x/menit
|
Penyakit
|
Hipertermia
|
2
|
Ds :
-
Pasien mengatakan sakit saat menelan
-
Pasien mengatakan nyeri bagian abdomen sebelah kiri setelah makan
-
Pasien mengatakan tidak selera makan
-
Ibu pasien mengatakan anaknya mutah
Do :
-
Mukosa bibir kering
-
Pasien tampak memegang leher saat makan
-
Pasien tampak memegang perut sesudah makan
-
Pasien hanya menghabiskan 4 sendok
makan
-
Berat badan 20 kg
-
Rambut mudah rontok
-
Pasien muntah 2-3x/ hari
|
Muntah, Anoreksia
|
Pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
|
3
|
Ds :
-
Ibu klien menanyakan penyakit anaknya
-
Ibu pasien mengatakan baru pertama kali masuk rumah sakit
Do :
-
Klien tampak gelisah
-
Keluarga klien tampak cemas
|
Kurang pengetahuan dan
hospitalisasi
|
Kecemasan
|
PRIORITAS MASALAH
1.
Hipertermia berhubungan dengan penyakit
2.
Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah,
anoreksia
3.
Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan dan hospitalisasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien :
An. H Umur
: 10 tahun
Ruangan : Mawar No.Reg : 106545
No
|
Diagnosa
keperawatan
|
Tanggal
masalah muncul
|
paraf
|
Tanggal
masalah teratasi
|
Paraf
|
1
|
Hipertermia berhubungan dengan
penyakit ditandai dengan :
Ds :
-
Pasien mengatakan badannya terasa panas
-
Ibu pasien mengatakan kalau anaknya demam + 12 hari
Do :
-
Keadaan umum lemah
-
Mukosa bibir kering
-
Rambut mudah rontok
-
TTV
T : 38,3 oc
P : 98x/menit
RR : 22x/menit
|
|
|
|
|
2
|
Pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutah tubuh berhubungan dengan muntah, anoreksia ditandai dengan :
Ds :
-
Pasien mengatakan sakit saat menelan
-
Pasien mengatakan nyeri bagian abdomen sebelah kiri setelah makan
-
Pasien mengatakan tidak selera makan
-
Ibu pasien mengatakan anaknya mutah
Do :
-
Mukosa bibir kering
-
Pasien tampak memegang leher saat makan
-
Pasien tampak memegang perut sesudah makan
-
Pasien hanya menghabiskan 4 sendok
makan
-
Berat badan 20 kg
-
Rambut mudah rontok
Pasien muntah 2-3x/ hari
|
|
|
|
|
3
|
Kecemasan berhubungan dengan
kurang pengetahuan dan hospitalisasi ditandai dengan:
Ds :
-
Ibu klien menanyakan penyakit anaknya
-
Ibu pasien mengatakan baru pertama kali masuk rumah sakit
Do :
-
Klien tampak gelisah
-
Keluarga klien tampak cemas
|
|
|
|
|
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien :
An. H Umur
: 10 tahun
Ruangan : Mawar No.Reg : 106545
No
|
tanggal
|
Dx.
Kep
|
Rencana keperawatan
|
|
Tujuan dan Criteria Hasil
|
Intervensi
|
|||
1
|
|
I
|
NOC:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pasien menunjukkan :
Suhu
tubuh dalam batas normal dengan kreiteria hasil:
v
Suhu 36 – 37C
v Nadi dan RR dalam rentang normal
Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
|
NIC :
1.
Monitor suhu sesering mungkin
2.
Monitor warna dan suhu kulit
3.
Monitor penurunan tingkat
kesadaran
4.
Monitor WBC, Hb, dan Hct
5.
Monitor intake dan output
6.
Selimuti pasien
7.
Berikan cairan intravena
8. Kompres pasien pada lipat paha dan
aksila
9.
Tingkatkan sirkulasi udara
10.
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
11. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
12.
Monitor
hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa)
13.
kolaborasi anti piretik:
14.
kolaborasi Antibiotik:….
|
2
|
|
II
|
NOC:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi pasien
teratasi dengan indikator:
-
Albumin
serum
-
Pre albumin
serum
-
Hematokrit
-
Hemoglobin
-
Total iron
binding capacity
-
Jumlah limfosit
-
Nafsu
makan meningkat
-
Rambut
tidak rontok
-
Mukosa
bibir lembab
|
NIC :
1.
Kaji adanya alergi makanan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien
3. Yakinkan diet yang dimakan mengandung
tinggi serat untuk mencegah konstipasi
4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian.
5. Monitor adanya penurunan BB
6.
Monitor lingkungan selama
makan
7. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
8.
Monitor turgor kulit
9. Monitor kekeringan, rambut kusam, total
protein, Hb dan kadar Ht
10.
Monitor mual dan muntah
11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
12.
Monitor intake nutrisi
13. Informasikan pada klien dan keluarga
tentang manfaat nutrisi
14.
Atur posisi semi fowler atau
fowler tinggi selama makan
15. Anjurkan banyak minum
16. Pertahankan terapi IV line
17.
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oval
18. kolaborasi pemberian anti emetik:.....
|
3
|
|
III
|
NOC
:
Setelah dilakukan asuhan selama 2 x 24 jam diharapkan kecemasan
teratasi dgn kriteria hasil:
-
Klien
mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
-
Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas
-
Vital sign dalam batas normal
-
Postur tubuh, ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
|
NIC :
1. Gunakan
pendekatan yang menenangkan
2. Nyatakan
dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
3. Jelaskan
semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
4. Temani
pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
5. Berikan
informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
6. Libatkan
keluarga untuk mendampingi klien
7. Instruksikan
pada pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi
8. Dengarkan
dengan penuh perhatian
9. Identifikasi
tingkat kecemasan
10. Bantu
pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
11. Dorong
pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
12.
Kelola pemberian obat anti cemas:........
|
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : An. H Umur :
10 tahun
Ruangan : Mawar No.Reg : 106545
Tanggal
|
Waktu
|
No. DX
|
Implementasi
|
Respon pasien
|
paraf
|
|
08.00
08.10
08.10
08.15
08.30
11.00
12.00
|
I
|
-
Memonitor
suhu sesering mungkin
-
Memonitor
warna dan suhu kulit
-
Memonitor
nadi dan RR
-
Memonitor
WBC, Hb, dan Hct
-
Menganjurkan
pasien banyak minum sebanyak 1-1,5 liter/hari
-
Memberikan
cairan intravena
-
Kompres pasien dengan air hangat pada dahi, lipat
paha dan aksila
-
Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban
membran mukosa)
- Kolaborasi dalam pemberian
anti piretik untuk menurunkan demam
|
- T :
Klien terlihat
gelisah dan tidak nyaman
- Kulit klien terlihat kemerahan, dan kulit teraba panas
- N :
RR :
klien
terlihat gelisah dan tidak nyaman
- WBC :
HB :
HCT :
klien terlihat lemas
- keluarga klien mengikuti yang dianjurkan
perawat
- terapi yang di berikan :
- klien tampak tenang dan mulai nyaman
- didapat turgor kulit elastis, moosa kulit
lembab
- klien terlihat kooperatif dan tenang
|
|
|
|
II
|
- Mengkaji keluhan mual, muntah atau
penurunan nafsu makan
- Memberikan makanan yang mudah ditelan
mudah cerna
- Memberikan makanan porsi kecil tapi
sering.
- Menghindari makanan yang merangsang :
pedas, asam.
- Timbang berat badan klien setiap hari
untuk mengetahui danya penurunan berat badan
- Memberikan makanan kesukaan klien
- Mengkolaborasi pemberian cairan
parenteral dan pemberian obat pada klien
|
-
Klien terlihat lemas
dan tenang
-
Keluarga klien
mendengarkan dan mengikuti saran perawat
-
Keluarga klien
melakukan anjuran yang diberikan
-
Klien mengikuti
dengan baik apa yang disarankan
-
BB : 20 kg
klien terlihat tenang dan kooperatif
-
Keluarga klien
memberikan makanan yang disukai oleh perawat
-
Cairan yang diberikan
:
Klien terlihat tenang dan kooperatif
|
|
|
|
III
|
-
Menggunakan pendekatan yang menenangkan
-
Menjelaskan semua prosedur dan apa yang akan dilakukan dan dilaksanakan
-
Menemani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangi takut
-
Memberikan informasi faktual mengenai diagnosa penyakit dan tentang penyakit pasien
-
Melibatkan keluarga untuk mendampingi klien
-
Mengidentifikasi tingkat kecemasan dan membantu
pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
|
- Klien terlihat tenang dan koperatif
- Klien terlihat tenang dan nyaman
- Klien merasa tenang saat di temani
- Keluarga klien mendengarkan dengan baik
apa yang telah dijelaskan
- Keluarga selalu mendampingi klien
- Klien merasa tenang tetapi saat diberi terapi
klien mulai gelisah dan terlihat cemas
|
|
|
|
I
|
-
Memonitor
suhu sesering mungkin
-
Memonitor
warna dan suhu kulit
-
Memonitor
nadi dan RR
-
Menganjurkan
pasien banyak minum sebanyak 1-1,5 liter/hari
-
Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban
membran mukosa)
- Kolaborasi dalam pemberian
anti piretik untuk menurunkan demam
|
-
T :
Klien terlihat gelisah dan tidak nyaman
- Kulit klien terlihat kemerahan, dan kulit teraba panas
- N :
RR :
klien terlihat gelisah dan tidak nyaman
- keluarga klien mengikuti yang dianjurkan
perawat
- didapat turgor kulit elastis, moosa kulit
lembab
- klien terlihat kooperatif dan tenang
|
|
|
|
II
|
- Memberikan makanan yang mudah ditelan
mudah cerna
- Memberikan makanan porsi kecil
tapi sering.
- Timbang berat badan klien setiap
hari untuk mengetahui adanaya
penurunan berat badan
- Memberikan makanan kesukaan klien
- Mengkolaborasi pemberian cairan
parenteral dan terapi pengobatan pada
klien
|
- Klien terlihat lemas dan tenang
- Keluarga klien mendengarkan dan mengikuti
saran perawat
- BB :
klien
terlihat tenang dan kooperatif
- Keluarga klien memberikan makanan yang
disukai oleh perawat
- Cairan yang diberikan :
Klien terlihat tenang dan kooperatif
|
|
|
|
III
|
-
Menjelaskan
semua prosedur dan apa yang akan
dilakukan dan dilaksanakan
-
Menemani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangi takut
-
Melibatkan keluarga untuk mendampingi klien
-
Mengidentifikasi tingkat kecemasan dan membantu
pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
|
- Klien terlihat tenang dan nyaman
- Klien merasa tenang saat di temani
- Keluarga selalu mendampingi klien
- Klien merasa tenang tetapi saat diberi
trapi klien mulai gelisah dan terlihat cemas
|
|
|
|
I
|
-
Memonitor
suhu sesering mungkin
-
Memonitor
warna dan suhu kulit
-
Memonitor
nadi dan RR
-
Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban
membran mukosa)
-
Kolaborasi
dalam pemberian anti piretik untuk menurunkan demam
|
- T :
Klien terlihat
gelisah dan tidak nyaman
- Kulit klien terlihat kemerahan, dan kulit teraba panas
- N :
RR :
klien terlihat
gelisah dan tidak nyaman
- Didapat
turgor kulit elastis, moosa kulit lembab
- klien terlihat kooperatif dan tenang
|
|
|
|
II
|
- Memberikan makanan yang mudah ditelan
mudah cerna
- Memberikan makanan porsi kecil tapi
sering.
- Menimbang berat badan klien setiap
hariuntuk mengetahui adanya penurunan berat badan
- Memberikan makanan kesukaan klien
- Mengkolaborasi pemberian cairan
parenteral dan terapi oba pada klien
|
- Klien terlihat lemas dan tenang
- Keluarga klien mendengarkan dan mengikuti
saran perawat
- BB :
klien terlihat tenang dan kooperatif
- Keluarga klien memberikan makanan yang
disukai oleh perawat
- Cairan yang diberikan :
Klien terlihat tenang dan kooperatif
|
|
|
|
III
|
-
Menjelaskan
semua prosedur dan apa yang akan
dilakukan dan dilaksanakan
-
Menemani pasien untuk memberikan keamanan dan
mengurangi takut
-
Melibatkan keluarga untuk mendampingi klien
-
Mengidentifikasi tingkat kecemasan dan membantu
pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
|
- Klien terlihat tenang dan nyaman
- Klien merasa tenang saat di temani
- Keluarga selalu mendampingi klien
- Klien merasa tenang tetapi saat diberi
trapi klien mulai gelisah dan terlihat cemas
|
|
EVALUASI
Nama Pasien : An. H Umur :
10 tahun
Ruangan : Mawar No.Reg : 106545
No comments:
Post a Comment